Kamis, 19 Juli 2012

Melongok Bengkel Jabiru J430


Suasana di SMKN 29 (atau dikenal juga dengan nama STM Penerbangan) di Jl. Prof.Joko Sutono SH, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terlihat biasa saja. Tidak banyak siswa di luar karena masih jam belajar. Kami dari MJEducation.co penasaran dengan pesawat Jabiru J430 rakitan siswa-siswa SMKN 29 yang luar biasa ini, karena itu, Rabu tanggl 25 Januari lalu tim liputan MJ Education memutuskan ke sana.Sesampainya di sana, saya bertemu Pak Ahmad Budiman, kepala perakitan. Beliau mengajak saya ke bengkel Jabiru J430. Sembari berjalan menuju tempat perakitan, Pak Budi-demikian beliau biasa dipanggil-bercerita tentang Jabiru, yang adalah nama pabrik di Australia. “Pengadaan material untuk perakitan ini sudah dari tahun 2008, lalu dengan bantuan dari Diknas dan dukungan dari FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia), maka September 2011, mulailah perakitan ini. Perakitan ini diawasi langsung oleh Pak Sugeng Sukarsono dari FASI, karena beliaulah yang mempunyai sertifikat perakitan dan terbang untuk pesawat Jabiru,”kata Pak Budi. Sayangnya, saya tidak bisa bertemu Pak Sugeng karena beliau sedang sakit.Kami sampai di tempat perakitan. Beberapa siswa tampak bersemangat mendandani pesawat di bawah arahan guru pembimbing. Bau bahan kimia memenuhi bengkel terbuka itu, dan perbincangan masih berlanjut…Apa uniknya pesawat Jabiru ini?” Yang pasti, pesawat ini ringan ya, karena konstruksinya didominasi oleh teknologi fiber dan composite. Perawatannya juga mudah, selain itu penggunaan bahan bakarnya hemat. Jika dibandingkan, untuk terbang Jakarta-Bandung hanya butuh 40 liter bahan bakar jenis Pertamax dengan oktan 95 dalam waktu kurang dari satu jam.”Saya memperhatikan betapa siswa begitu semangat memodifikasi pesawat, mendempul sana sini, dan masih menurut Pak Budi, ada beberapa bagian yang perlu dimodifikasi seperti penambahan bilah penutup celah antara sirip pesawat dan sayap utama.Tak lupa juga memperkecil jarak elevator dan stabilisator horizontal pada ekor, lalu penambahan lapisan dempul untuk memuluskan penutup pengendali pesawat yang terletak di ekor pesawat, penutupan cekungan pada perut pesawat dengan menggunakan material komposit ditambah lapisan dempul agar permukaannya lebih mulus, dan terakhir adalah mencopot corong ventilasi udara pada bagian depan pesawat agar mengurangi hambatan udara.Kira-kira mau dipasarkan ke mana ini pesawat? “Kami ingin memasarkan pesawat ini ke individu yang hobi aeronautika dan perusahaan-perusahaan, yang dalam melakukan pekerjaannya sering ke daerah terpencil,”ujar Pak Budi. Tentunya agar konsumen tertarik, mereka harus yakin dulu bahwa pesawat ini beneran BISA TERBANG. “Orang kan akan bertanya,”bisa terbang beneran nggak sih, ni pesawat?” Jangan dicibir dulu lah, hargai dulu hasil rakitan anak-anak Indonesia yang luar biasa ini. Jepang maju kan awalnya dari copy paste sebelum produk mereka bisa bersaing dengan produk Eropa dan Amerika”, kata Pak Maruli Bako, salah satu guru maintenance practice di SMKN Penerbangan 29.Harganya berapa? Menurut Pak Delfi Hendri, ketua jurusan Electrical Avionics, harga total pesawat Jabiru adalah 1,3 Milyar rupiah dan itu belum termasuk izin terbang.Terus..kapan nih pesawat ini uji terbang? “Kita inginnya secepatnya, tetapi memang kami masih mempertimbangkan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, hujan dan sebagainya. Kami sekarang ini sedang ngebut menyelesaikan pesawat ini agar benar-benar siap terbang. Rencananya kami mengadakan test flight di minggu kedua Februari. Kemungkinan di Lapangan Terbang Pondok Cabe. Bisa juga di Halim, tetapi banyak kendala dengan acara kepresidenan.

Sampai artikel ini ditulis, menurut Pak Budiman, persiapan pesawat ini sudah mencapai 95% dan sekarang masih dalam proses pengecetan.Yang namanya transportasi, masalah keselamatan menjadi faktor utama yang tidak bisa dianggap main-main dan pihak SMKN Penerbangan 29 menyadari hal tersebut, oleh karena itu, prosedur keselamatan sendiri sudah ditekankan saat awal perakitan, karena ”kita selalu berpegang pada manual perakitan yang dikeluarkan pabrik. Selain itu, tenaga ahli kami adalah inspektur perakitan yang diakui pabrik dari Australia. Di proses akhir perakitan, akan ada audit oleh DKUPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) untuk memperoleh izin terbang.”O, ya, ada berapa siswa yang terlibat di sini? Menurut Pak Budi dan Pak Maruli, awalnya dipilih, tetapi sekarang semua siswa terlibat dan ada 200 siswa yang terlibat di perakitan ini dan mereka bekerja dengan jadwal shift. Untuk siswa di shift pagi, mulai pukul 06.30 sampai 12.00, lalu lanjut untuk siswa di shift siang, dari pukul 12.00 hinggal pukul 16.00. “Siswa dari seluruh kelas kami libatkan di sini, dari kelas X hingga XII. Ini membuat hubungan antar adik dan kakak kelas menjadi cair dan lebih akrab,” ujar Pak Maruli.Gimana rasanya siswa yang terlibat merakit pesawat ini? Tentunya senang. Ini diungkapkan oleh Salsa, siswa kelas X jurusan Air Frame Power Plant. Ia senang sekali dilibatkan merakit pesawat ini, dengan teman sekelasnya, Ahmad Rizco. “Awalnya tentu mengalami kendala seperti mencampur cairan, ukurannya kadang kelebihan,”ujar Salsa. Sementara Rizco mengalami kendala memasang baut di lubang yang kurang pas.Sementara siswa kelas XI Budi, begitu bersemangat menceritakan kelebihan pesawat ini, “Wah pokoknya ini pesawat hebat banget deh, missal dalam posisi miring pun, masih kuat.” Budi, bersama Salsa dan Rizco berharap suatu saat bisa diberi kesempatan merakit lagi dan…test flight Jabiru berjalan lancar.Nah, harapan ke depan? “Menurut Pak Gatot, salah satu guru pendamping, ”Kami ingin ada perhatian dari pemerintah, menyiapkan wadah agar bakat anak-anak ini bisa tersalurkan.” Sementara Pak Maruli berharap bahwa sekolah kejuruan bisa menjadi pilihan utama dengan maraknya hasil karya siswa SMK yang diberitakan di media. “Jerman itu maju karena sekolah kejuruan yang mereka punya, karena itu kami berharap ke depan SMK tidak dianggap sebelah mata.”
Spesifikasi Jabiru J430Berat Maksimum: 700 kgBerat kosong: 250 kgRentang Sayap: 9,852 meterLebar Sayap: 0,989 meterTinggi Winglet: 0.342 meterRentang Horizontal Stabilizer: 2,660 meterPanjang Pesawat: 6,550 meterTinggi Pesawat: 2,400 meterJarak antar Roda Utama: 1,821 meterMesin: J3300, 4 tak, 6 silinderKapasitas minyak: 3,5 literTipe baling-baling: Jabiru 2-bladed woodenDiameter baling-baling: 1524 mmPropeller Pitch (Bagian baling-baling yang menghasilkan dayabesar:: 1346 mmUkuran standar roda: 500×6 rimStandar ban: 6″wide, 6 plyTekanan udara standar(main landing gear) :275 kpaTekanan Udara standar (Nose landing gear) : 206 kpaLetak baterai: di kompartmen mesinKapasitas bahan bakar: 140 literJenis bahan bakar: AVGAS 1../130 atau MOGAS dengan Oktan Rating 95 RON (AKI90)Waktu jelajah: mencapai 7 jam penerbanganLintasan lepas landas: 500 meter (hasil modifikasi)Kecepatan jelajah: 130 knot (hasil modifikasi)Climbing (modifikasi): 1.200 kaki per menit

Rabu, 18 Juli 2012

CITA CITAKU

Saya di SMKN 29 Jakarta menjadi murid X ap 2, AP adalah airframe and powerplant, karena, Cita cita saya ingin menjadi mekanik pesawat..
cita cita menjadi seorang mekanik pesawat saya ter inspirasi dari kakek saya yang dulu bekerja di garuda indonesia dan pelita air
kenapa demikian? karena gaji nya besar haha dan juga bisa menambah ilmu dalam mempelajari pesawat

Selasa, 17 Juli 2012

Hari kedua MOPDB

Hari kedua menjalani MOPDB
kami semua melaksanakan APEL PAGI dengan hikmat dan senior saya yang berpidato di podium...
setelah apel pagi kelas X masih berada di lapangan untuk menjalani MOPDB
semua anak kelas X membawa 2 pohon palem kuning @ orang dan di suruh untuk membawa air minum 2 botol (600ml) roti sandwich sari roti 2 dan mentos yang ukuran panjang


Hari pertama saya berupacara di SMKN 29 JAKARTA

Hari pertama menjalani upacara....
tidak bisa di samakan oleh upacara yang di adakan di smp jauh sangat berbeda....
walaupun ada yang sama...
di smkn 29 jakarta, upacara harus memakai baju putih biru lengak dengan topi nya dan itu terlihat sangat GAGAH
pada saat saya menjalani upacara saya sangat pegal karena tidak boleh ngobrol,bercanda,hingga tidak boleh bergerak sama sekali..............


Senin, 16 Juli 2012

Kakak Senior di SMKN 29 JAKARTA

 
Awal masuk SMKN 29 JAKARTA bertemu dengan banyak senior saya di smkn 29  yang tinggi dan gagah 
saat saya menjalani MOPDB atau sering di sebut MOS saya mempunya kakak pembimbing bernama kak FARIZA dan kak AUDI.. dia baik dan tidak sombong dengan adik adik yang di bimbing nya 



Kepala Sekolah SMKN 29 JAKARTA

Kepala Sekolah SMKN 29 JAKARTA
Yaitu Bapak Drs. Dedi Dwitagama,MM, MSi
Yang lahir tanggal 25 November 1964
Beliau menjadi Kepala Sekolah Sejak November 2011
Beliau Penulis Blog dan sekarang sudah 3000 posting di blog nya (http://dedidwitagama.wordpress.com/)
Dan ia menjadi sebagai Training / Motivator dan juga sebagai Fotografer

Sejarah Berdirinya SMKN 29 JAKARTA


SEJARAH SMK NEGERI 29 JAKARTA

SMKN Negeri 29 Jakarta didirkan di ruang hangar Pesawat Udara Kemayoran Jakarta pada bulan Agustus 1954, dikenal dengan STM Penerbangan, dipindahkan lokasinya ke Jln Prof Joko Sutono SH No.1 Kebayoran Baru sejak tahun 1958 berdiri di atas luas tanah 20980 m2, merupakan satu-satunya SMK Negeri Kelompok Teknologi Industri Udara yang berada di Wilayah Segitiga Emas Jakarta Selatan, dengan spesialisasi Teknologi Pesawat Udara satu-satunya di DKI Jakarta memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan. 
SMK—Era Reformasi—era Otonomi Daerah dan Era Global merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kebijakan dan program pengelolaan sekolah yang berbasis pada potensi dan kondisi sekolah dengan outcame yang mengacu pada kebutuhan pasar dan membekali tamatan dengan kecakapan dan keberanian memecahkan permasalahan dalam kehidupan.
Reformasi pendidikan menengah kejuruan telah digulirkan sejak tahun 1993 yang ditandai dengan visi bahwa SMK harus secara kuat menunjang perkembangan ekonomi nasional, maka salah satu strategi operasional diberlakukannya Pendidikan Sistem Ganda sebagai pola umum penyelenggaraan Kurikulum SMK yang merupakan bentuk implementasi dari kebijakan Link and Match dalam rangka mendekatkan relevans antar kualifikasi ketrampilan tamatan SMK dengan kualifikai ketrampilan jabatan kerja.
Dimensi Reformasi (Paradigma Baru) sebagai Strategi implementasi pendidikan menengah  kejuruan sebagaimana yang telah digariskan pada Program Pembangunan Nasional (Propenas), ditandai dengan VISI 2006 “Pendidikan menengah kejuruan sebagai pusat layanan penyiapan tenaga kerja tingkat menengah yang trampil, terdidik, professional dan berdaya saing sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional”.
Era reformasi, Era Otonomi Daerah dan persiapan Era Global, diantisipasi dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Nasional dengan pendidikan berorientasi Kecakapan Hidup ( Life Skill Education ) yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk dapat memiliki kecakapan dan keberanian untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan, melalui pendekatan pendidikan yang berbasis luas dan mendasar (Broad Based Education ) yang diberlakukan untuk pendidikan yang bersifat regular maupun non-regular.
Arah kebijakan Direktorak Pendidikan Menengah Kejuruan melalui Reposisi Pendidikan kejuruan menjelang 2020 melalui pendekatan pendidikan yang berbasis luas dalam rangka peningkatan dan pengembangan pengelolaan SMK melalui (1) Re-engineering SMK dalam rangka manata ulang program keahlian di SMK dan meningkatkan peran SMK menjadi Pusat Pelatihan Kejuruan Terpadu dan (2) Re-engineering pendidikan kejuruan untuk mendorong terciptanya system pendidikan yang permeable dan fleksibel.
Era Otonomi Daerah yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah, akan membawa dampak meningkatnya pembangunan diberbagai sector di daerah dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membangun daerahnya. Keadaan ini menuntut adanya peningkatan sumber daya manusia yang terdidik, terampil, professional yang berbudi luhur dan peralatan yang diperlukan dalam berbagai sector. Salah satu sumber daya alat dan manudia yang potensi untuk dikembangkan untuk menunjang pembangunan adalah adanya SDM yang memiliki kemampuan sebagai teknisi tingkat menengah tamatan SMK Kelompok Teknologi Industri untuk memproduksi, mengoperasikan, memperbaiki dan merawat alat-alat untuk menunjang pembangunan bidang keamanan, kebersihan, otomotif, perkantoran, perumahan, industri maupun pariwisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Untuk itu pihak SMK Negeri 29 Jakarta, Dinas Dikmenti Pemda DKI Jakarta, Pemerintah serta Alumni, perlu melakukan berbagai upaya kerjasama yang sinergi dengan berbagai pihak, khususnya Dunia Usaha melalui Majelis Sekolah dan masyarakat melalui Komite Sekolah yang peduli terhadap pendidikan di SMK Negeri 29 Jakarta dalam rangka merubah wajah, citra dan kualitas tamatannya agar dapat menjadi asset bangsa dan berkiprah dalam menunjang perkembangan ekonomi nasional serta mampu memenangkan persaingan tenaga kerja pada era global.